Saturday 1 October 2016

Candi Ijo, Surga Pemburu Sunset di Timur Yogyakarta

Bila teman-teman diminta untuk menyebutkan nama-nama candi yang ada di seputaran wilayah Jogja, apa yang kalian pikirkan ? Borobudur ? Prambanan ? Atau, Ratu Boko ? Yap, yang saya sebutkan tadi adalah candi-candi yang bisa dibilang sudah terlau mainstream. Candi Borobudur tiap tahunnya dikunjungi ratusan ribu turis, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Begitu pula dengan Candi Prambanan. Candi Ratu Boko, bisa dibilang juga sedangb populer belakangan ini. Yang mau saya bagikan ke teman-teman kali ini adalah Candi Ijo. Ya, Candi Ijo. Belum pernah mendengar ? Bagi teman-teman yang berasal dari Jogja mungkin sudah akrab mendengar nama candi ini. Candi bisa dibilang adalah candi dengan letak tertinggi yang berada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya

Seperti yang saya katakan di paragraf awal, Candi Ijo adalah candi letaknya paling tinggi. Akses jalan untuk menuju kesana, saya rasa sudah cukup lumayan, meskipun ada sedikit jalan berlubang menjelang sampai kesana. Bil teman-teman dari arah barat/Kota Jogja, kalian bisa lewat Jalan Solo, kemudian memutar lewat jalan tembus ke Piyungan. Nanti sudah ada petunjuk arah menuju Candi Ijo. Bila kalian dari arah Kota Solo, bisa melalui Jalan Piyungan-Wonosari, nanti teman-teman tidak perlu khawatir tersesat, karena rambu menuju lokasi saya pikir sudah sangat lengkap.

Ketika akan memasuki komplek candi, pengunjung harus mengisi buku tamu di pos satpam, dan seingat saya saat terakhir berkunjung kesana bulan Agustus kemarin pengunjung tidak ditarik biaya sama sekali. Candi bercorak Hindu ini memiliki 11 teras berundak yang menggambarkan simbol-simbo dalam agama Hindu. Di bagian teras paling atas, adalah tempat favorit pengunjung untuk berfoto dan melihat pemandangan disekitar candi. Disini terdapat tiga candi utama yang menjadi perlambang Trimurti, atau tiga dewa tertinggi dala agama Hindu.

Pada bagian paling atas candi inilah pengunjung bisa menikmati pemandangan berupa perbukitan dan juga menyaksikan lalu lintas pesawat di bandara Adi Sucipto. Ditemani semilir angin sore hari, apabila beruntung pengunjung dapat menyaksikan gagahnya gunung Merapi di sebelah utara. Sebagaimana situs purbakala lainnya, jam buka Candi Ijo sampai pukul 5.30 sore, lebih dari itu candi sudah tutup. Oh iya, waktu terbaik ke tempat ini, menurut saya mulai jam 2.30 sore karena sinar matahari sudah tidak terlalu menyengat.

So, tunggu apalagi, yuklah ke Candi Ijo :-D

Tiga candi ikonik

Candi paling atas

Sunsetnya ketutupan awan 
Lihat juga videonya ya teman-teman, biar tahu gimana kondisi jalan ke Candi Ijo 
video perjalanan ke candi ijo


No comments:

Post a Comment