Wednesday 4 November 2015

Pendakian Penuh Syukur Merbabu, 12-10-2013

 Pendakian ke gunung Merbabu kali ini sebenarnya tidak ada dalam rencana saya waktu itu. Karena adek angkatan saya mengajak ke gunung Prau, tapi sampai H-3 tidak ada kejelasan.Lalu, datanglah tawaran dari dari kakak angkatan untuk memandu rekannya dari Jakarta, tanpa pikir panjang saya mengiyakan ajakan itu. Kami berangkat hari Jumat, 12 September 2012.
Berangkat dari Jogja jam 10 pagi, terpotong sholat jumat, kami tiba di basecamp wekas pukul 2 siang. Berkekuatan 13 orang, kami mulai mendaki jam 4 sore. Trek awal berupa jalan corblok melewati ladang penduduk, sampai di pos 1 berupa makam. Istirahat sebentar disini, kami lanjut berjalan menuju tempat camp di pos 2 jam 7 malam. Agendanya, bangun tenda, makan, lalu tidur karena kami ingin summit attack jam 12 malam.
Dinginnya jam 2 malam di Merbabu tak menyurutkan semangat kami. Jalur menanjak selepas pos 2 jadi sarapan pagi kami saat itu. Sampai akhirnya, kami kebingungan ketika sampai di pertemuan jalur Cunthel dan Wekas, karena saya dan senior saya lupa disini, maklum gelap. Target untuk melihat sunrise di puncak meleset, kami harus puas menikmati matahari terbit selepas sholat subuh di pos Helipad.
Dari pos Helipad, kami melewati jembatan setan, sebelum beristirahat lama di pertemuan jalur puncak kenteng songo-puncak syarif. Setelah tertidur disini selama 1 jam, kami melanjutkan perjalanan dan sampai di puncak Kenteng Songo jam 7 pagi, Alhamdulillah. Tiada lain kegiatan selain berfoto disini.
Jembatan setan
Jam 9 pagi kami mulai turun kembali ke pos 2. Estimasi waktu turun 2 jam, disini rombongan mulai terpecah. Beberapa rekan jalan duluan, sementara saya dan bang faaza dibelakang bersama Anis dan Maula. Kesalahan kami saat akan ke puncak adalah minimnya air yang kami bawa, sehingga teriknya matahari siang itu membuat kami kehausan. Bahkan, wajah Anis pucat karena dehidrasi. Setiap bertemu rombongan pendaki lain, kami bergantian minta minum. Terimakasih, kalian sangat baik. Saat itu saya menyadari betapa pentingnya manajemen logistik, supaya tidak kehabisan bekal. Tepat jam 12 siang, kami sampai di pos 2. Makan siang, packing, lalu turun ke basecamp. Kami turun dari pos 2 jam 1 siang, dan tiba di basecamp jam 4 sore. Di basecamp kami istirahat dan membersihkan diri setelah pendakian melelahkan. Jam 7 malam, saatnya pulang. Disini kami harus berpisah dengan kawan dari Jakarta, karena mereka harus mengejar keberangkatan kereta di stasiun, sedangkan kami langsung ke Jogja. Terimakasih rombongan Jogja, bang Faaza, Dimas, Cak Agus, dan Anis. Terimakasih rombongan Jakarta, Wigi, Tika, Maula, Edwin Parinduri, Edwin Pasaribu, Astrid, Yudi, dan Agus 'setan pacitan'. Semoga lain waktu kita bisa naik gunung bareng lagi :-D
Pos Helipad
Para tangguh, dari kiri: Anis, Wigi, Tika, Maula, Astrid
Para Peserta

No comments:

Post a Comment